Selasa, 31 Mei 2022

Mengenal tentang lisensi Creative Commons

Apa sih sebenarnya Creative Commons itu?

logo-cc

Apakah kalian pernah melihat logo di atas? Kalian yang pernah melihat logo ini, tapi tidak tahu apa maksudnya, pasti akan bertanya-tanya apa maksud dari huruf cc di logo tersebut. Logo di atas adalah logo dari lisesnsi cc dan maksud dari huruf cc pada logo di atas adalah Creative Commons. Jika kalian bertanya-tanya apa maksud dari Creative Commons, maka kalian bisa membaca artikel ini sampai habis.


Penjelasan singkat.

Lisensi Creative Commons adalah beberapa lisensi hak cipta yang diterbitkan pada 16 Desember 2002 oleh Creative Commons, suatu perusahaan nirlaba Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2001. Banyak di antara lisensi-lisensi tersebut, terutama lisensi original, yang memberikan "hak dasar", seperti hak untuk mendistribusikan karya berhak cipta tanpa perubahan, tanpa biaya apapun. Beberapa lisensi yang lebih baru tidak memberikan hak tersebut. Lisensi Creative Commons saat ini tersedia dalam 34 yurisdiksi yang berbeda di seluruh dunia, dengan sembilan lainnya dalam tahap pengembangan.


Apa yang dilakukannya?

Lisensi hak cipta Creative Commons dan alat-alatnya membentuk keseimbangan dalam pengaturan tradisional yang ada pada hukum hak cipta. Alat kami memberikan setiap orang, dari pencipta individu sampai dengan perusahaan dan lembaga besar, cara sederhana standar untuk memberikan izin hak cipta atas ciptaan kreatif mereka. Kombinasi dari alat-alat dan pengguna kami adalah kumpulan komunitas digital yang luas dan berkembang, kolam konten yang dapat disalin, didistribusikan, digubah, dan dibuat ciptaan turunannya, dan semua dalam batas-batas hukum hak cipta.


Four Right atau empat hak.

Semua lisensi CC memberikan "hak dasar", seperti hak untuk mendistribusikan karya berhak cipta di seluruh dunia untuk tujuan non-komersial dan tanpa modifikasi. Selain itu, versi lisensi yang berbeda menentukan hak yang berbeda, perhatikan penjelasan di bawah ini :

  1. Atribusi (attribution, A, “BY”): Mengizinkan orang lain untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat karya turunan berdasarkan suatu karya hanya jika orang tersebut memberikan penghargaan pada pencipta atau pemberi lisensi berupa atribusi atau pencantuman judul ciptaan, nama pencipta, sumber, dan lisensi creative commons yang digunakan atau dengan cara yang disebutkan dalam lisensi.
  2. Berbagi Serupa (share-alike, BS, “SA”): Mengizinkan orang lain untuk mendistribusikan suatu karya turunan hanya di bawah suatu lisensi yang identik dengan lisensi yang diberikan pada karya aslinya (lihat pula copyleft).
  3. Non-komersial (non-commercial, NK, “NC”): Mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat karya turunan berdasarkan suatu karya hanya untuk tujuan nonkomersial.
  4. Tanpa Turunan (no derivative works, noderivs, TKT, “ND”): Mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, dan menampilkan hanya salinan sama persis (verbatim) suatu karya, bukan karya turunan yang berdasarkan karya tersebut.

Dua klausa terakhir bukanlah lisensi konten gratis, menurut definisi seperti DFSG atau standar Free Software Foundation, dan tidak dapat digunakan dalam konteks yang memerlukan kebebasan ini, seperti Wikipedia. Untuk perangkat lunak, Creative Commons menyertakan tiga lisensi gratis yang dibuat oleh institusi lain: Lisensi BSD, GNU LGPL, dan GNU GPL.

Jika kalian ingin mengetahui tentang GNU, silahkan baca di sini;

Penggabungan dan pencocokan dari kondisi-kondisi di atas akan menghasilkan enam belas kemungkinan kombinasi, dengan sebelas di antaranya adalah lisensi Creative Commons yang valid. Dari lima kombinasi yang tak valid, empat di antaranya mencakup baik klausa “nd” maupun “sa” yang saling eksklusif satu dengan yang lain; dan satunya lagi tidak mencakup satu pun klausa, yang berarti melepas hak suatu karya dalam domain publik. Lima di antara sebelas lisensi valid yang tak mencakup unsur Atribusi sudah (hampir) tak digunakan karena 98% pemberi lisensi meminta Atribusi, tetapi masih dapat dilihat di situs web.


6 Lisensi yang sering digunakan.

  1. Atribusi (BY): Pencipta (termasuk pemberi lisensi) diberi kredit
  2. Atribusi-Non Komersial (BY-NC): Pencipta diberi kredit dan hanya untuk tujuan nonkomersial saja.
  3. Atribusi-Tanpa Turunan (BY-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim (yang sama persis) saja.
  4. Atribusi-Berbagi Serupa (BY-SA): Pencipta diberi kredit dan karya boleh diturunkan dengan lisensi yang identik.
  5. Atribusi-Non Komersial-Tanpa Turunan (BY-NC-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim saja untuk tujuan non-komersial saja.
  6. Atribusi-Non Komersial-Berbagi Serupa (BY-NC-SA): Pencipta diberi kredit dan boleh diturunkan dengan lisensi yang identik untuk tujuan nonkomersial saja.


Penjelasan melalui spektrum Creative Commons.


Spektrum Creative Commons antara domain publik (atas) dan hak cipta dilindungi oleh undang-undang (bawah). Sisi kiri adalah penggunaan yang diperbolehkan, dan sisi kanan adalah komponen lisensi-nya. Hijau tua adalah lisensi yang memenuhi Pengertian Karya Seni Budaya Bebas. Dua warna hijau tua dan hijau muda artinya memperbolehkan mencampur atau membuat karya turunannya.


Itulah penjelasan sedikit mengenai lisesnsi Creative Commons, masih ada banyak hal lainnya tentang Creative Commons yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan satu artikel, karena penjelasannya akan terlalu panjang, jadi admin akan membagi penjelasan mengenai Creative Commons ke beberapa artikel yang berbada, jadi nantikanlah artikel selanjutnya dari blog ini.


Tidak ada komentar:

Featured Post

Pengaruh Kecerdasan Buatan (AI) di Era Modern.

Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi salah satu inovasi paling berpengaruh di era modern ini. Dengan kemampuannya untuk memproses data secar...

Popular Posts